PAI KELAS X BAB 1 Pertemuan Ke-3

Petunjuk Pembelajaran : 
1. Catat Materi Tersebut Kedalam Buku Catatan Mata Pelajaran PAI 
2. Beri Nama Pertemuan Ke-3 dan Tanggal Pada Buku Kalian                                             
3. Tidak Dikumpulkan atau di kirim Via WA, Cukup Dicatat saja

Pembahasan :

Dalam Q.S. al-Hujurat/49:12
Terkandung larangan untuk berprasangka buruk (su’uzhan) kepada orang lain, berbuat tajassus, dan (ghibah). Tajassus berarti mencari-cari kesalahan orang lain, dan ghibah berarti menggunjing orang lain. Prasangka buruk dilarang karena prasangka buruk adalah suatu sikap/budi bekerti yang tidak berdasar pada fakta yang tepat. Seperti tidak bijak ketika membaca berita di media yang memberitakan kejelekan orang lain. Padahal, kita diingatkan untuk menjauhi prasangka buruk dan mencari-cari kesalahan orang lain. Sebaliknya, kita diperintahkan untuk menyibukkan dengan mencari kesalahan dan keburukan diri kita sendiri agar kita dapat berinstropeksi diri terhadap kekurangan kita. Tentu saja agar kita memperbaiki kekurangan dan kesalahan kita.



Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda:


“Tahukah kalian apakah ghibah itu?”. Sahabat menjawab: “Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui”. Nabi Saw. berkata: “Yaitu engkau menyebutkan sesuatu yang tidak disukai oleh saudaramu”, Nabi Saw. ditanya: “Bagaimanakah pendapat anda, jika itu memang benar ada padanya? Nabi Saw. menjawab: “Kalau memang sebenarnya begitu berarti engkau telah mengghibahinya, tetapi jika apa yang kau sebutkan tidak benar maka berarti engkau telah berdusta atasnya”. (H.R. Muslim)


Hadis tersebut menjelaskan bahwa ghibah adalah menyebut orang lain yang tidak hadir di hadapan penyebutnya dengan sesuatu yang tidak disenangi oleh yang bersangkutan. Dapat juga dikatakan bahwa ghibah adalah membicarakan dan menyebutkan kejelekan orang lain. Tentu tidak ada satu orang pun yang senang dibicarakan oleh orang lain. Orang yang melakukan ghibah tidak berniat untuk mencari kebenaran, tetapi hanya untuk sekedar melampiaskan dan memuaskan hawa nafsu untuk membicarakan kejelekan orang lain. Dengan maksud mempermalukan seseorang di depan orang lain. Dan seseorang yang melakukan ghibah berarti memiliki sifat takabur. Merasa dirinya lebih hebat dari orang lain.


Untuk Membuktikan Kalian Sudah Membaca Materi Tersebut Silahkan Bertanya Pada Kolom Komentar dan Klik Link https://bit.ly/LiliRohily-PAI-SemuaKelas  ini untuk Absensi Kehadiran.

Terima Kasih...

0 comments:

Posting Komentar

 

© Copyright Bukan Ustadz | Born to Glory Template Created By : Bukan Ustadz and original template by H. Lili Rohili, S.Pd | Powered By : Blogger